ISTN Resmikan Renovasi Auditorium Baru Hasil Kolaborasi dengan PT GPN

JAKARTA — Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) secara resmi meluncurkan auditorium hasil renovasi pada Senin, 19 Mei 2025. Proyek ini merupakan hasil kerja sama strategis antara ISTN dan PT Grahatama Persada Nusantara (GPN), yang berperan dalam revitalisasi gedung auditorium milik kampus tersebut.

Komisaris PT GPN, Handoko, menyampaikan bahwa pihaknya diberikan kepercayaan untuk mengelola aset milik Yayasan Perguruan Cikini setelah melalui proses penjajakan selama dua bulan. “Kami dipercaya untuk memanfaatkan aset ini dan hari ini kami resmikan bersama setelah proses renovasi rampung,” ujar Handoko.

Sebelum mengambil alih pengelolaan, PT GPN terlebih dahulu melakukan kajian mendalam terhadap prospek gedung. Lokasi strategis dekat dengan jalan tol serta area parkir yang luas menjadi salah satu pertimbangan utama. PT GPN bertindak sebagai pengelola utama gedung dan bertanggung jawab atas perawatan serta pembagian pendapatan sesuai kesepakatan bersama.

Auditorium ISTN kini berdiri megah dengan luas sekitar 1.200 meter persegi dan kapasitas tampung mencapai 1.200 orang. Renovasi yang berlangsung selama 1,5 bulan ini berjalan lancar berkat dukungan penuh dari pihak rektorat.

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, antara lain: kursi futura dengan cover sebanyak 100 unit, ruang rias, sistem tata suara standar, pendingin ruangan, layanan keamanan dan kebersihan, toilet, serta area parkir yang luas. Gedung ini disewakan untuk umum dengan tarif Rp 20 juta, baik untuk acara siang (11.00–13.00) maupun malam (19.00–21.00 WIB).

“Dengan adanya auditorium ini, gedung bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara, seperti pernikahan maupun kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Handoko.

Rektor ISTN, Isnuwardianto, mengapresiasi keberhasilan kerja sama ini. Ia menegaskan pentingnya perguruan tinggi untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat berjalan maksimal. “Kami memiliki aset yang luas, dan sangat potensial untuk dikelola secara produktif di luar hanya mengandalkan pembiayaan dari mahasiswa,” ujarnya.

Acara peresmian turut dihadiri Direktur Utama PT GPN, Brahmani Anggarini, jajaran pimpinan ISTN, dan pengurus Yayasan Perguruan Cikini.

Scroll to Top