Arsitektur Lanskap S1

SEJARAH

Arsitektur lanskap merupakan cabang ilmu arsitektur yang memadukan antara seni dan arsitektur dalam bidang tata ruang luar. Cakupan arsitektur lanskap berskala mikro, meso, dan makro. Artinya, cakupan ilmu ini bukan hanya sebatas taman tetapi juga kawasan, kota dan wilayah. Profesi arsitek lanskap pertama kali diperkenalkan oleh Frederick L. Olmsted, saat membangun Central Park di New York, Amerika Serikat. Sejarah profesi arsitek lanskap di Indonesia berawal dari keinginan Ir. Soekarno sebagai presiden pertama RI untuk mewujudkan proyek mercusuar seperti Monumen Nasional (Monas), Kompleks Olah Raga Senayan, Hotel Indonesia, dan Tugu Selamat Datang. Berdasarkan keinginan tersebut maka dikirimlah sejumlah pemuda Indonesia guna mendalami ilmu arsitektur lanskap di Amerika Serikat. Tujuannya agar ketika kembali, para pemuda tersebut dapat menata lanskap Indonesia dengan kualitas lebih baik dan juga indah.

Arsitektur lanskap merupakan salah satu jurusan yang bergengsi di dunia. Namun sayangnya di Indonesia tenaga di bidang arsitektur lanskap masih sangat kurang padahal kebutuhan akan sarjana arsitektur lanskap sangat tinggi. Salah satu penyebabnya ialah minimnya institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan arsitektur lanskap. Di sisi lain pertumbuhan pembangunan di Indonesia saat ini memerlukan adanya suatu pencarian bentuk penataan lahan/tapak yang berskala mikro, meso, dan makro. Kecenderungan  ini ditandai dengan meningkatnya kegiatan perkembangan kawasan-kawasan luas untuk permukiman, industri, pariwisata, rekreasi, pertambangan, reklamasi, konservasi, dan lainnya. Dalam usaha pengembangan berbagai kawasan tersebut ada dorongan dan tuntutan pembangunan yang kuat yang menyebabkan aspek ekonomi cenderung lebih dominan daripada aspek ekologi dan sosial budaya. Dalam hal ini perlu suatu usaha agar keseimbangan pada ketiga aspek tersebut dapat terwujud dalam pola pembangunan yang berkelanjutan. Di samping tuntutan kuantitas pembangunan, tuntutan kualitas pembangunan ini telah mendorong dihasilkannya kesempurnaan dalam hal–hal yang lebih detail.

Semua fenomena-fenomena di atas perlu untuk mendapatkan tanggapan pendekatan melalui pendidikan arsitektur lanskap sebagai pendukung sumber daya manusia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia. Untuk itu pada tahun 2008 sebagai institusi yang memiliki perhatian yang besar di bidang sains dan teknologi, ISTN menyelenggarakan Program Studi Arsitektur Lanskap sesuai dengan SK Izin Program Studi No: 468/D/T/2008. Program Studi Arsitektur Lanskap berada di bawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Pendidikan arsitektur lanskap di ISTN dikembangkan ke arah yang lebih spesifik dengan mengarah pada konsentrasi bidang perencanaan dan perancangan dan tekonolgi rekayasa lahan/tapak, serta teknologi konstruksi/reka bahan. Saat ini Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN telah terakreditasi B oleh BAN-PT sesuai dengan SK Akreditasi No. 2345/SK/BAN-PT/Akred/ S/X/2016.

VISI PROGRAM STUDI

Menjadi program studi yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam bidang arsitektur lanskap pada lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, melalui pendekatan ekologi, sejarah, sosial, budaya, dan seni dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berbasis riset dan inovasi di era Global pada 2025.

MISI PROGRAM STUDI
  1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis sains, seni dan teknologi pada lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, dengan atmosfir akademik yang kondusif dan bermutu tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat;
  2. Mendorong nilai-nilai sejarah, kearifan alam dan budaya lokal yang dapat meningkatkan kualitas dan kearifan hidup masyarakat Indonesia, dalam menjaga dan mengembangkan lingkungannya; dan
  3. Mengembangkan profesionalitas dalam bidang arsitektur lanskap pada lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, untuk mengenali, mengamati, menemukan pendekatan dan penalaran dan menyelesaikan permasalahan berdasarkan sains dan teknologi yang berkelanjutan dan selaras dengan alam.
TENAGA PENDIDIK DAN STAF 
  • Tenaga Pendidik

Priambudi Trie Putra, S.P., M.Si
Ray March Syahadat, S.P., M.Si
Ir. Daisy Radnawati, M.Si.
Ir. Sitti Wardiningsih, M.Si.
Moh. Sanjiva Refi Hasibuan, S.P., M.Si
Mikhail Gorbachev Dom, S.Si, M.Si.
Ir. Rudi Purwono, M.T.
Cici Nurfatimah, S.P., M.Si.
Dr. Rini Fitri, S.P., M.Si.

Staf
Sukirno

KURIKULUM PROGRAM SARJANA

Arsitektur Lanskap

klik disini Website Prodi Arsitektur Lanskap

PROFIL LULUSAN
  1. Arsitek lanskap

Lulusan Arsitektur Lanskap ISTN merupakan individu yang mampu membuat perencanaan dan perancangan lanskap lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, melalui pendekatan sejarah, budaya, teknologi dan  Lingkungan  secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan  pelestarian Lingkungan  sesuai dengan konsep-konsep keilmuannya, baik sebagai tenaga ahli mandiri, dalam tim kerja dan/atau dalam satu perusahaan.

  1. Pelaksana proyek

Lulusan Arsitektur Lanskap ISTN merupakan individu yang mampu melaksanakan rancangan lanskap lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, melalui pendekatan sejarah, budaya, teknologi dan  Lingkungan  secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan  pelestarian Lingkungan  sesuai dengan konsep-konsep keilmuannya dan dapat bekerja secara tim.

  1. Manajemen Pengelolaan

Lulusan Arsitektur Lanskap ISTN merupakan individu yang mampu mengelola lanskap lingkungan binaan khususnya lanskap wisata, melalui pendekatan sejarah, budaya, teknologi dan  Lingkungan  secara berkelanjutan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan  pelestarian Lingkungan  sesuai dengan konsep-konsep keilmuannya.

 

Testimoni Alumni Arsitektur Lanskap

Wanita kelahiran Bogor, 8 Januari 1993 ini merupakan alumni Program Studi Arsitektur Lanskap angkatan 2011. Saat ini wanita yang akrab disapa Daria ini, merupakan mahasiswa yang lulus tepat waktu. Di mata para dosen, Daria dikenal sebagai pribadi yang berani, rajin, dan pantang menyerah. Menurut Daria selama di Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN, ia mendapatkan banyak sekali ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang paling ia ingat sampai detik ini adalah ilmu melatih kekuatan mental, karena ia harus bisa berjuang melawan rasa takut terhadap tugas-tugas dan dosen-dosen. “Tapi saya sadar, bahwa apa yg diberikan dosen-dosen kepada saya juga untuk kebaikan saya agar saya bisa berhasil dan bisa lebih baik” ujarnya ketika diwawancarai. Bekerja di SPBU sambil kuliah di awal semester adalah sesuatu yang tidak bisa ia lupakan sampai sekarang. Daria harus bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Mengantuk saat jam kuliah dan tidak fokus mendengarkan dosen mengajar adalah hal yang lumrah baginya. Ia sempat keteteran membagi waktu karena ketika jam kuliah dimulai tepat jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Tetapi Daria harus bekerja mulai dari jam 2 hingga jam 00.30 malam. “Tepat pukul 2 siang pada saat itu saya izin sama dosen yang mengajar untuk ke toilet dan diizinkan. Saya langsung ganti pakaian seragam lalu berangkat menuju tempat kerja dan tidak balik lagi mengikuti kuliah. Karena kesalahan yang saya perbuat, akhirnya saya mengulang mata kuliah itu di semester berikutnya” ujarnya sambil tertawa dan berpesan agar tindakannya tidak boleh ditiru. Hal yang berkesan baginya selama menjadi mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN yaitu mengerjakan tugas bersama kawan-kawan dan begadang bersama hingga pagi. Sampai-sampai ia bisa menghabiskan lima gelas kopi sehari agar bisa terjaga demi menyelesaikan tugas. Daria juga sempat menjadi asisten dosen. Ia berujar “ngerasa masih belum pantas ditunjuk menjadi seorang asdos (asisten dosen), karena menjadi asdos bagi saya tidak hanya harus pintar dan pandai, tapi juga harus bisa menjembatani mahasiswa dan dosen. Saya tahu dosen-dosen menyuruh saya menjadi seorang asdos untuk membantu dengan tulus mengingat kondisi keuangan saya pada saat itu”. Usai dinyatakan lulus, Daria langsung bekerja di PT. Wastu Vidya Karya (Kontraktor Lanskap) dan menangani proyek normalisasi, penataan, dan perkuatan Tebing Batang Agam, Sumatera Barat. "Alhamdulilah ketika itu dipercaya untuk mendesain sekaligus mengawasi proses berjalannya pelaksanaan dan pengerjaan proyek di lapangan” ujarnya bangga. Pada tahun 2017, ia bekerja di PT. Nindya Karya (Persero) dan menangani proyek pengembangan pos lintas batas negara (PLBN), Motamasin, Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur sebagai Quantity Surveyor.

Daria Alif Fatayati, S.Arl.

Digo Prima Kurniawan, S.Arl.. Pria asal Sumatera Barat ini merupakan salah satu lulusan berprestasi dari Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN. Ia memiliki beberapa pengalaman kerja antara lain di antaranya tim perencanaan dan perancangan kawasan lanskap kampus Unlam dan Untan, anggota tim desain Studio Pro Lanskap IPB, dan drafter di beberapa industri yang bergerak di bidang arsitektur lanskap. Pria kelahiran Lintau, 7 Januari 1992 ini pernah meraih first price dalam Asian Cultural Landscape Association (ACLA) Landscape Design Competition pada tahun 2014 di Korea Selatan. Selanjutnya pada penghujung tahun 2016, sebagai penulis utama Digo berhasil meloloskan karya ilmiah pertamanya yang dipresentasikan pada 5th ACLA International Symposium di Lampang, Thailand.  Judul karya ilmiahnya yaitu Sacred Value of Minangkabau Cultural Landscape in Padang Panjang City, West Sumatera Province, Indonesia. Selama kuliah di Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN Digo mengaku mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman mengenai dunia lanskap. Ilmu mengenai desain dan juga landscape engineering diperoleh lebih dalam, sehingga sangat membantu dalam kehidupan setelah pascakampus dan membuat lebih siap dalam menghadapi dunia profesional arsitektur lanskap. “Saya membutuhkan waktu 6 tahun untuk membereskan masa studi, walaupun tergolong telat, selama kuliah bisa dikatakan tidak ada waktu yang menganggur. Saya mengisinya dengan mengikuti beberapa proyek dengan dosen maupun profesional lanskap” ujar pria berkacamata ini. Digo pernah bekerja di BSA LAND PT Cahaya Subur Lestari, Tangerang. Saat ini Digo bekerja sebagai Senior Officer Landscape di Agung Podomoro Land. Di samping kesibukannya sebagai inspektor lanskap, Digo juga sedang merintis Konsultan Bengkel Tanaman.

Berita Prodi

DUA MAHASISWI ARSITEKTUR LANSKAP ISTN MENGIKUTI WORKSHOP IALI JAWA TENGAH

DUA MAHASISWI ARSITEKTUR LANSKAP ISTN MENGIKUTI WORKSHOP IALI JAWA TENGAH

Dua orang mahasiswi Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN angkatan 2018, Natalia Juwita Hia dan Talitha Zulfa Sabila Rachman, mengikuti kegiatan…

Read more

FOTO KEGIATAN PRODI

Kuliah Tamu Pengelolaan Lanskap oleh Moh. Zaini Dahlan, SP, M.Si, Dr.GES mengenai lanskap tradisional Sunda Kabuyutan di Ruang Serbaguna FTSP. Mempertahankan keberlanjutan lanskap serta menghargai kearifan lokal dalam mengelola lanskap adalah keharusan bagi seorang arsitek lanskap dalam berkarya.

Mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN menjuarai Lomba Poster Perencanaan Lanskap Pesisir Berkelanjutan. Juara 1 oleh Syifa Khansha dan tim (kedua dari kanan), dan Juara 2 oleh Adityas Prasetyo dan tim (Ketiga dari kanan). Lomba Poster Perencanaan Lanskap Pesisir Berkelanjutan ini merupakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Kegiatan ekskursi mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN dengan mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan Univeritas Bandung Raya di kawasan Pantai Sipelot, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini mencakup penyadartahuan ekosistem mangrove bagi kawasan pantai sebagai kawasan ecotone yang penting bagi keberlanjutan lingkungan.

Kunjungan Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN ke PT Townland International Jakarta dalam rangka kegiatan PILAR (April with Landscape Architecture) 2016 untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan mahasiswa terhadap bidang profesi arsitek lanskap. Kegiatan PILAR merupakan kegiatan rutin yang digelar Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HMAL) ISTN.

Program Studi Arsitektur Lanskap UNITRI dengan ISTN rutin mengadakan kuliah tamu setiap tahunnya. Tampak pada foto dosen dari Program Studi Arsitektur Lanskap UNITRI, Nuraini, S.SAR, M.Si dengan dosen Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN Ray March Syahadat, SP, M.Si menjadi dosen tamu dalam kuliah Perancangan Lanskap di Kampus UNITRI Malang.

presentasi pekerjaan lanskap kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok.

Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap ISTN (HMAL ISTN) mengadakan kegiatan Sarasehan Arsitektur Lanskap yang terdiri dari kegiatan pelatihan software desain, presentasi studio perencanaan dan perancangan, serta presentasi studio oleh mahasiswa dari Universitas Chiba.

Praktikum pengenalan tanaman lanskap mahasiswa arsitektur lanskap angkatan 2017 di Taman Dadap Merah, Kebagusan

Produk publikasi karya ilmiah oleh tim dosen

Kampus ISTN menjadi tuan rumah Rakernas Asosiasi Pendidikan Arsitektur Lanskap Indonesia (APALI) pada 3 Maret 2017. Tampak dalam foto dari kiri Dr. Ir. Budi Faisal, MLA, MAUD (Arsitektur Lanskap SAPPK Institut Teknologi Bandung), Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, M.Agr. (Ketua APALI, Departemen Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor), Widi S. Martodiharjo (seniman), dan Ir. Daisy Radnawati, M.Si (Program Studi Arsitektur Lanskap ISTN).

Kegiatan penandatanganan MoU antara Program Studi Arsitektur Lanskap FTSP ISTN dengan Program Studi Arsitektur Lanskap Faperta UNITRI oleh Dekan FTSP Ir. Daisy Radnawati, M.Si dengan Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Amir Hamzah, M.P. Perjanjian kerjasama ini merupakan bentuk perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus mempererat silaturahmi antara Kampus ISTN dengan Kampus UNITRI Malang.

Kuliah tamu ini mengundang praktisi arsitektur lanskap dari berbagai bidang yang terkait dengan keprofesian arsitektur lanskap.

Kegiatan April with Landscape Architecture (PILAR) 2018 berupa pengabdian masyarakat mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap di lingkungan sekitar Kampus ISTN Srengseng Sawah.

Kampanye Peduli Lingkungan ''Campus Tumbler Day'' bersama Greenmate 2018 dan LOCK&LOCK Indonesia

2585total visits,6visits today